Thursday, 3 August 2017

Japan Trip 2017 (Summer Holiday): Preparation and Itinerary



Konnichiwa mina-san..

Setelah sekian lama yess.. no post no picnic, and finally... Japan, yayyy...



Kali ini aku mau share sedikit tentang persiapan sebelum menginjakkan kaki di Negeri Sakura (Japan), berhubung jalan2 kali ini gak ikut travel alias 'Independent Travelers', so semuanya harus disiapin sendiri, gak mau donk yaa acara jalan2nya berantakan gara2 kurang persiapan, hehehe..
Apa aja sih persiapannya, yukk check it out..

1. Passport + Visa Japan
Passport, satu item ini tentu wajib hukumnya jika ingin bepergian keluar negeri, tak terkecuali jika ingin ke Jepang. Passport ini sebenarnya sudah aku persiapkan sejak 2015 lalu, proses pembuatannya juga sudah pernah aku post disini.
Selain passport, visa juga masih menjadi syarat yang harus menempel pada passport hijau, namun bagi pemegang E-Passport, cukup melakukan registrasi di Kantor Perwakilan Negara Jepang di masing-masing wilayah yuridiksi. For futher info please visit my previous post here.


2. Tiket Pesawat
Point kedua yang aku siapkan setelah passport + visa adalah tiket pesawat, jadi jauh2 hari harus rajin cari promo tiket murah ke Jepang. Biasanya tiket menjadi point utama bagi sebagian travelers jika tidak memiliki e-passport, tiket tersebut kemudian menjadi salah satu syarat untuk apply Visa Jepang. Berhubung aku udah punya Visa Wiver Jepang yang berlakunya 3 tahun (multiple entry), jadi beli tiketnya lebih flexible sih, tiba2 aja kemaren buka website Air*sia dan langsung issued tiket Jakarta - Jepang, lebih ke nekat sih ini hehee..
Setelah tiket Tarakan - Jepang, selanjutnya menyusul tiket2 yang lain, untuk pesawat yang pasti aku memilih pesawat low cost carrier (LCC) yang sesuai dengan budget backpacker sepertiku *now everyone can fly, hehe.. Tiket ini pun udah mulai aku persiapkan 4 bulan sebelumnya, dengan alur perjalanan:
- TRK - CKG via Lion Air
- CKG - KL (transit) - KIX via AirAsia
- NRT - DMK via Scoot
- DMK - CKG via Thai Lion
- CKG - TRK via Garuda
Ada dua negara yang menjadi tempat transit yaitu KL (pergi) dan Bangkok (pulang), ya lumayan bisa nambah koleksi stampel di passport hahaha.

3. Itinerary
Setelah tiket fixed, saatnya menyusun itinerary. Jujur, agak susah-susah gampang nyusun itinerary ini. Ada beberapa point2 yang perlu dimasukkan dalam itinerary, seperti waktu, rute, detail, dan semua info pendukung lainnya termasuk budget, intinya semakin detail itinerary yang kamu buat, maka semakin memudahkan perjalanan kamu nantinya.
Awalnya aku mulai memetakan kota-kota mana aja yang paling ingin aku singgahi dalam waktu 2 minggu, setelah beberapa kali revisi akhirnya fixed route-nya sebagai berikut.
- 9 Juli   : Tarakan - Jakarta - KL
- 10 Juli : KL - Osaka
- 11 Juli : Osaka
- 12 Juli : Osaka - Kyoto
- 13 Juli : Kyoto - Kawaguchiko
- 14 Juli : Yamanashi - Tokyo
- 15 Juli : Tokyo - Hakodate
- 16 Juli : Hakodate - Sapporo
- 17 Juli : Asahikawa - Biei- Furano
- 18 Juli : Sapporo - Hakodate
- 19 Juli : Hakkodate - Tokyo
- 20-21 Juli : Tokyo
- 22 Juli : Tokyo - Bangkok - Jakarta
- 23 Juli : Jakarta - Tarakan
Hitungan first trip, ini lumayan ngoyo sih menurut aku, hehehe.. awalnya sempat ragu pengen ke kota2 utama aja seperti Osaka, Kyoto n Tokyo, tapi waktu 2 minggu kayaknya memungkinkan, ya udah sih nekat sekali mendayung 2 3 4 5 6 7 8 pulau terlampaui hahaha..

 
4. Penginapan/ Hostel
Kemudian setelah itinerary fixed, lanjut ke tahap berikutnya yaitu booking hostel/ penginapan. Ada baiknya jika urusan penginapan/ hostel sudah beres sebelum menginjakkan kaki di Jepang, jadi gak buang2 waktu bawa koper kesana-kemari cari penginapan/ hostel. Untuk penginapan aku banyak menggunakan Booking.com, hampir semua hostel/ penginapan selama di Jepang aku pesan melalui Booking.com. Kriteria hotel yang aku pilih yang pasti sesuai dengan budget, dekat dengan transportasi umum, dan memiliki review yang baik. Hasil survey ke berbagai penginapan/ hostel yang tersedia di website2, akhirnya muncul lah nama-nama penginapan/ hostel dibawah ini:
- Osaka (10-12/07/17) : Hotel Zippang, dekat dengan St. Shin-Imamiya
- Kyoto (12-13/07/17) : APA Villa Hotel Kyoto Ekimae, dekat dengan St. Kyoto
- Kawaguchiko (13-14/07/17) : Koe House, dekat dengan St. Kawaguchiko
- Tokyo (14-15/07/17) : Sakura Hotel Nippori, dekat dengan St. Sendagi
- Hakodate (15-16/07/17) : -
- Sapporo (16-18/07/17) : Ten to Ten Sapporo Station, dekat dengan St. Sapporo
- Hakodate (18-19/07/17) : Oyado Aozora, dekat dengan St. Hakodate
- Tokyo (19-21/07/17) : Oak Hostel Sakura, dekat dengan St. Oshiage
Satu malam di Hakodate kami gak dapat penginapan/ hostel, semua penginapan/ hostel di website full booked pada hari itu, rencananya cari penginapan/ hostelnya go show aja nanti, bagaimana nasib kami semalam di Hakodate? akankah kami dapat penginapan/ hostel disana? nanti bakal aku update di post terpisah yess.. (to be continue hehehe)

5. JR Pass
Udah pada tau donk yaa gimana sistem trasportasi yang super canggih n cepat di Jepang, namun tidak cukup bersahabat di kantong, hehehe. Melihat banyaknya kota yang ingin aku singgahi sesuai itinerary di atas, sepertinya lebih menguntungkan jika membeli Japan Railway Pass (JR Pass). Seperti namanya, pass ini bisa digunakan untuk semua moda transportasi yang dikelolah oleh JR Group, baik kereta local, express sampai bullet train (shinkansen), bus, dan juga kapal ferry. 




JR Pass ini emang khusus diperuntukkan untuk foregners, belinya pun harus diluar Jepang (update terbaru sih udah bisa beli langsung di Jepang, tapi harganya lebih mahal). JR Pass ini aku pesan dua minggu sebelum keberangkatan di JAPANTRIPS, harga lebih murah, proses cepat (one day service), sellernya ramah, dan satu lagi "gak pake ribet!", recomended banget pokonya. JR Pass tersebut masih dalam bentuk voucher dan baru bisa ditukarkan setelah sampai di Jepang, informasi tempat penukarannya bisa klik disini.


6. Tukar Rupiah ke Yen
Setelah Point 1-5 udah beres, it means waktu sudah semakin dekat menuju Japan, hehee.. Berhubung money changer disini (read: Tarakan) cuma satu dan tidak menyediakan Yen, mau tidak mau tukar ke USD dulu. Untuk jaga2, aku jg menukarkan sedikit Yen di Bandara Soekarno Hatta, persiapan buat beli tiket kereta dll.

7. Keperluan Pribadi Lainnya
Selain keperluan2 diatas, ada beberapa keperluan lainnya yang gak kalah penting, seperti:
- Universal Travel Adopter
Benda satu ini wajib punya buat yang suka travelling ke luar negeri. *FYI: tipe steker setiap negara berbeda-beda guys.. gak mau donk ya gadget, kamera, dll. kehabisan daya n gak bisa nge-charge gara2 stekernya gak cocok.
- Kamera 
Ini tentatif sih, yang pasti jauh2 ke Jepang dan mungkin ini moment sekali seumur hidup *bukan horang kayaa hehehe, kudu banget mengabadikan setiap moment selama disana, so kamera perlu lah yaa.. HP yang kameranya udah resolusi tinggi jg OK sih.
- Obat-obatan
- Dll.

Well.. mungkin ini aja sedikit sharing persiapan sebelum menginjakkan kaki di Negeri Sakura (Japan), I hope you guys find it useful and let me know if you have something to ask on the comment section below. Happy traveling :) 

Untuk itinerary lengkapnya bisa download DISINI

Thursday, 8 June 2017

No title..


It's the 6th month and as you guys know that this is my very first post in 2017 *Sorry for the silence on my blog for a while. I have no idea what I'm gonna tell, but lemme talk randomly here xoxoo..  First, I will go back to 2016 where there was many stories and priceless experience have passed, happiness, sadness, we love, we fight, we lose and everything. That's life, right?

It was a hard thing to swallow. In early 2016 my older sister leaves us forever. She passed away after almost two years fight for her illness. At that time there was no words to described the feelings of watched someone you love passed away right in front of you. It was heartbreaking, but as a Muslim we know that every soul will taste death (kullu nafsin dzaaiqatul maut [Qur'an surah Ali Imron: 185]), which means that we just wait for our turn by-the-way. We love her, but Allah SWT. loves her more.

People come and go in life. Once or twice I had 'not so serious' relationship with a man then we broke up *and I am single again hahaha. I don't know what was wrong. I just don't wanna push myself too hard  for something that actually I wasn't sure enough. It means that their part in the story of  my life was over. That's all.

Compared to last year, I didn't do much traveling in 2016. I went to Derawan several times and never get bored. There was no new places I visited this year. That's why I had no story to tell here and silent for a while on my blog. For all those things that happened in 2016, I think it wasn't the right time to do traveling, but I still have dream to travel the world, 'someday' insyaAllah.

Then, let's face 2017 with enthusiasm and optimistic, yaayyyy... (actually it's too late to say it hehee). I have many plan in early year. But, one of many things that I really wanna do is TRAVELING! Yeah, I have big plan for traveling this year and Japan is on my list. I wish I could make it happen, aamiin.

I don't know what's next. Just continue my routine, live simply, dream big, and be greatful. Keep fighting mhaaa!!!