Mendengar nama Pulau Maratua pasti sudah tidak asing lagi di telinga,
mengingat pulau ini sangat terkenal dengan panorama alamnya yang sangat
indah, keanekaragaman dan kekayaan bawah laut yang melimpah, serta kealamian yang masih sangat terjaga. Seriously, that's fantastic place you have to visit.
Pada umumnya jika mengunjungi Pulau Maratua orang akan terhenti di Paradise Resort, namun beberapa waktu lalu aku dan teman-teman mengunjungi bagian lain di Pulau Maratua, yaitu sebuah desa bernama Desa Payung-Payung. Tentu nama desa ini terdengar sangat asing, mengingat sangat jarang wisatawan yang datang mengunjungi desa ini, namun ternyata kearifan lokal masyarakat Suku Bajau masih sangat kental di Desa Payung-Payung.
Perjalanan kami mulai dari Pelabuhan Tengkayu Tarakan, tiga jam lamanya kami menembus lautan untuk sampai di Pulau Derawan. Yahh, walau tujuan kami ke Pulau Maratua, kami juga harus singgah ke Pulau Derawan terlebih dahulu untuk menyewa peralatan snorekeling dan perlengkapan lain yang tidak tersedia di Desa Payung-Payung.
Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Pulau Derawan hingga akhirnya kami sampai di Desa Payung-Payung. Kami berhenti di dermaga yang jembatannya lumayan panjang banget, sehingga kami masih harus berjalan kaki menuju guest house yang berada tepat di depan dermaga. Sepanjang perjalanan melewati jembatan kami banyak menjumpai penyu yang hidup bebas di pulau ini, mulai dari penyu yang berukuran kecil, sedang hingga besar. Penyu-penyu tersebut seolah sangat dekat dan hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar, sehingga habitat penyu-penyu tersebut masih sangat terjaga di Desa Payung-Payung.
Based on wikipedia.org., Pulau Maratua memiliki luas 2375,7 ha. sangat luas bila dibandingkan dengan Pulau Derawan yang hanya memiliki luas 44,6 ha. Fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, mesjid, dll. cukup memadai di pulau ini. Selain itu bandara juga sedang dalam proses pembangunan, tentu hal ini sangat memudahkan akses transportasi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Maratua nantinya.
Suasana pagi hari dengan pemandangan pantai, serta bau laut yang khas membuatku merasa senang berada di Desa Payung-Payung, selain itu keramahan penduduk lokal juga membuat kami seperti menemukan keluarga baru. Kami sungguh sangat menikmati suasana Desa Payung-Payung selama berada beberapa hari disana. Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan untuk dilakukan perbaikan seperti ketersediaan listrik dan jaringan provider. Jadi, kalau sudah tengah malam biasanya listrik mati, ya udah deh kipas-kipas sepanjang malam, and FYI lagi nih yaa, saat malam pun suhu disana berasa panas banget, entah apa waktu kesana emang pas lagi musim panas atau gimana, tapi panasnya benar-benar gak umum banget, heheee. Selain itu, jika ingin berkomunikasi dengan dunia luar, kami juga harus pergi ke ujung dermaga untuk mencari signal, kami sampai bela-belain bawa bantal ke dermaga biar bisa sekalian nyantai, gak ada yang kenal juga, cuek aja bawa bantal kemana-mana, hahahaa.
Beruntung, pada saat berkunjung ke Desa Payung-Payung bertepatan dengan pegelaran upacara adat yang dilakukan setahun sekali oleh masyarakat Suku Bajau di Desa Payung-Payung, yaitu Upacara Tolak Bala. Untuk melihat lebih jelas bagaimana prosesinya, baca disini yaa..
Selain Desa Payung-Payung, ada beberapa tempat yang menjadi tujuan kami
selama di Pulau Maratua, salah satunya adalah Goa Aji Mangku. Perjalanan menuju Goa Aji Mangku juga aku buat di post terpisah.
Sebenarnya masih banyak pulau-pulau lain di Kepulauan Derawan yang belum terjelajahi, seperti Bakungan, Nabuco, dll. Semoga dilain kesempatan aku dan teman-teman bisa berpetualang kesana *aamiin. Semoga tulisan dan foto-foto diatas juga dapat memberikan sedikit gambaran tentang suasana Desa Payung-Payung dan membuat kalian ingin berkunjung kesana, heheee..
Please don't hesitate to leave a comment below if you have any questions. Thank you for reading :)
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
ReplyDeletedan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [5742] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 750 JUTA , wassalam.